YUK ANALISA DISTRIBUSI KONTEN DAN MEDIA MILIK DISNEY+ HOTSTAR INDONESIA!

Sebagai hasil perkembangan teknologi di era saat ini, internet mengubah tampilan hingga akses layanan hiburan manusia Video streaming yang didukung jaringan internet menjadi pilihan baru bagi manusia untuk menikmati layanan hiburan berbentuk video (film, drama, serial tv, dll). Adanya layanan video streaming membuat masyarakat mulai berpindah dari layanan tv kabel untuk menikmati hiburan. Dilansir dari sebuah hasil survei oleh Amdocs Media yang tertera di CNET, perpindahan tersebut didasari oleh alasan sebagai berikut (Moskovciak, 2019): 

Salah satu media layanan video streaming di Indonesia yang cukup digemari adalah Disney+ Hotstar milik The Walt Disney Company. Hadir di Indonesia pada 5 September 2020, Disney+ Hotstar merupakan bentuk rebranding layanan video streaming Hotstar yang juga dinaungi oleh The Walt Disney Company. Disney+ Hotstar memiliki fokus utama dalam meraih pasar Indonesia dan India, untuk pasar negara lain di benua Eropa dan Amerika digunakan nama Disney+. Pada kuartal keempat tahun 2020, Disney+ Hotstar telah meraih peringkat pertama dalam market share layanan video streaming di Indonesia dengan angka 22% (Kaonang, 2021). Fitur utama layanan videp streaming Disney+ Hotstar antara lain mempersilahkan pelanggan untuk dapat menonton konten dalam Disney+ Hotstar di dua layar sekaligus (smartphone, desktop, atau smart TV), tayangan yang disediakan bisa diunduh oleh pengguna agar bisa ditonton dalam keadaan luring, serta layanan yang diberikan bebas iklan (Disney, 2021)Lalu konten seperti apa saja yang disediakan Disney+ Hotstar untuk masyarakat Indonesia?

KONTEN MILIK DISNEY+ HOTSTAR INDONESIA

Disney+ Hotstar menjadi media layanan video streaming milik The Walt Disney Company yang menaungi banyak media produsen konten. Sebagian besar konten media-media tersebut akan didistribusikan melalui Disney+ dan juga Disney+ Hotstar. Untuk mengakses Disney+ Hotstar masyarakat perlu membeli paket langganan yang harganya bervariasi tergantung lama masa langganan. Setelah berlangganan barulah masyarakat bisa menikmati konten yang disediakan Disney+ Hotstar melalui laman resmi mereka https://www.hotstar.com/id atau dengan menginstal aplikasi mobile mereka di Google Play dan App Store. Sejauh ini media produsen konten yang kontennya telah didistribusikan di Disney+ Hotstar Indonesia antara lain:

  • The Walt Disney Studios dan Animation Studios
    Memproduksi konten film, serial tv, dokumenter (behind the scene) cerita original Disney seperti Mulan, Maleficent, Lion King, Frozen, Moana, High School Musical dan lainnya.
  • Marvel Studios
    Memproduksi konten film, serial tv, dokumenter (behind the scene) Marvel Cinematic Universe seperti Captain America, Iron Man, Thor, Spiderman, Ant Man dan lainnya.
  • Lucas Film
    Memproduksi konten film, serial tv, dokumenter (behind the scene) Star Wars seperti The Mandalorian, The Last Jedi, Empire Strikes Back, Rogue One dan lainnya.  
  • Pixar Animation Studios
    Memproduksi konten film, serial tv, dokumenter (behind the scene) animasi Pixar seperti Toy Story, Soul, The Incredibles, Monster Inc., Cars dan lainnya. 
  • National Geographic
    Memproduksi konten dokumnter, serial tv, serial reality yang terbagi atas tema alam hingga kegiatan manusia seperti Big Cat Games, The Incredible Dr. Pol, Brain Games, Kingdom of The Mumies dan lainnya.
  • 20th Century dan Blue Sky Studios 
    Memproduksi film dan animasi fiksi, dokumenter dengan berbagai tema seperti Jojo Rabbit, Kingsman, Ad Astra, X-Men, Spies in Disguise, Ice Age dan lainnya.
  • Production House Lokal Indonesia 
    Memproduksi film-film Indonesia dengan berbagai genre dari berbagai production house seperti Pichouse Films, MD Pictures, Bumilangi Studios dan lainnya (Gundala, Perahu Kertas, Danur, dan lainnya). 

Dari jabaran konten Daisney+ Hotstar Indonesia diatas, terlihat 

bahwa konten-konten yang disediakan merupakan konten yang terdiri atas beragam genre dan jenis sehingga layanan video streaming Disney+ Hotstar menjangkau berbagai segmen pasar. Disisi lain sebagian konten-konten tersebut saat awal pertama perilisan sering kali menempati urutan pertama dengan hasil penjualan terbanyak, tak sedikit juga diantaranya sering mendapatkan penghargaan. Seperti Avengers: Endgame milik Marvel Studios yang menempati posisi kedua pada All Time Worldwide Box Office dengan total penjualan worldwide sebesar USD$2.797.800.564 😲. Kemudian Star Wars Ep. VII: The Force Awakens milik Lucas Film ada diperingkat ke 4 dengan total penjualan worldwide sebanyak USD$2.065.478.084 (Nash, 2021) 😮. Tidak lupa dengan konten mereka yang daintaranya menjadi pemenang dan nominasi acara award  Academy Award (Oscar) dan Golden Globes Award seperti The Mandalorian (Lucas Film), Black Panther (Marvel Studios), Soul dan Toy Story (Pixar) serta banyak lainnya.

Dalam mempromosikan layanan mereka, Disney+ Indonesia menggunakan beberapa media lain diluar aplikasi dan laman resminya. Konten yang digunakan pada media tersebut umumnya berupa video teaser pendek tentang konten yang akan/sedang tayang di Disney+ Hotstar. Media apa saja yang digunakan Disney+ Hotstar? 

MEDIA YANG DIGUNAKAN DISNEY+ HOTSTAR INDONESIA

  1. Laman dan Aplikasi Resmi
    Konten utama Disney+ Hotstar Indonesia semua tersedia pada laman dan aplikasi resmi mereka seperti yang sudah dibahas sebelumnya. Dari awal rilis hingga saat ini (17/03/21) kedua aplikasi Dinsey+ Hotstar baik di Android dan IOS telah memiliki rating sebesar 4,1 dan 4,8 yang dinilai oleh 20.000-22.000 pengguna.  Dalam mengelola lama dan aplikasinya ini Disney+ Hotstar memiliki privilege untuk bebas mengatur jadwal dan mengkategorikan konten mereka sesuai desain UI yang memungkinkan dan tentunya yang juga didasarkan pada desain UX yang mementingkan pengalaman dan personalisasi konten pengguna laman dan aplikasi. Disney+ Hotstar juga lebih mudah mengontrol dan mengarahkan pengguna saat ingin mengajukan pertanyaan hingga kendala mereka melalui fitur FAQ dan Feedback. Keuntungan diatas membuat laman dan aplikasi resmi Disney+ Hotstar menjadi media pendistribusian konten bertipe owned media atau media yang dimiliki secara langsung oleh pihak pertama pembuat konten.

  2. Instagram

    Media pertama yang digunakan Disney+ Hotstar untuk mengkomunikasikan kontennya adalah Instagram dengan username @disneyplushotstarid. Melalui akun Instagram dengan pengikut sebanyak 170.000 ini Disney+ Hotstar Indonesia memberikan berbagai informasi mengenai tayangan yang akan tayang dan yang sedang tayang di layanan video streaming mereka. Informasi tersebut seringkali berbentu beberapa video teaser hingga video cuplikan singkat Melalui media ini juga Disney+ Hotstar Indonesia berinteraksi dengan pelanggan dan calon pelanggannya.
    Melalui Instagram ini mereka sering mengadakan short game melalui fitur Instagram Story seperti mengadakan poll hingga kuis seputar tayangan yang ada di Disney+ Hotstar. Akun Instagram Disney+ Hotstar ini merupakan media yang langusng dikelola oleh mereka sendiri, sehingga pendistribusian konten yang disebutkan sebelumnya dapat dilakukan dengan gratis, fleksibel, mudah, dan bisa dikontrol. Begitupun dengan analisa serta pengawasan mengenai interaksi dan pengalaman pelanggan. Dengan ini membuat akun Instagram Disney+ Hotstar juga menjadi tipe owned media.

  3. Facebook 

    Media sosial lainnya yang digunakan Disney+ Hotstar untuk menyebarkan kontennyadk adalah akun Facebook mereka dengan username @DisneyPlusHotstarID. Tidak jauh berbeda dengan pendistribusian konten mereka melalui Instagram, penggunaan akun Facebook Disney+ Hotstar yang telah disukai oleh 3.264.395 orang dan diikuti oleh 3.300.740 orang ini memiliki fitur tambahan yaitu link ‘Daftar’ yang akan membawa pelanggan langsung ke laman Telkomsel  sebagai salah satu provider yang menyediakan jasa penjualan paket langganan Disney+ Hotstar. Dengan sifat dan cara kerja yang kurang lebih sama dengan Instagram, membuat akun Facebook Disney+ Hotstar ini menjadi media pendistribusian konten bertipe owned media.

  4. Twitter


    Masih berada pada media sosial, Twitter menjadi media sosial lain yang dimanfaatkan Disney+ Hotstar sebagai media pendistrubusi konten mereka. @DisneyPlusID menjadi username akun Twitter Disney+ Hotstar yang sejauh ini sudah memiliki 39.000 pengikut. Seperti halnya penggunaan media Instagram dan Facebook Disney+ Hotstar menggunakan twitter untuk membagikan informasi dan cuplikan konten yang akan dan sedang tayang. Akun Twitter Disney+ Hotstar lebih memanfaatkan fitur Twitter yang lebih memudahkan pengguna untuk menyukai, mentweetkan komentar, merepost konten hingga penggunaan thread dalam mengaitkan satu konten dengan yang lainnya. Masih dengan konep yang lebih mudah mengatur sendiri konten mereka hingga menjaga interaksi dengan pengguna membuat Twitter juga menjadi media pendistribusian konten Disney+ Hotstar bertipe owned media.

  5. Tiktok, YouTube, TV Channels, Various Platform
     

    Selain menggunakan media yang bisa mereka kelola sendiri, Disney+ Hotstar sejauh ini juga menggunakan media lain yang dikelola pihak ketiga untuk mendistribusikan/mempromosikan konten mereka. Tiktok menjadi media sosial selanjutnya bagi Disney+ Hotstar untuk mendistribusikan konten mereka. Meskipun tidak dikelola secara langsung, Disney+ Hotstar memasang konten mereka di Tiktok melalui perjanjian sponsorship. Melalui perjanjian tersebut konten Disney+ Hotstar dipastikan akan memasuki beranda for you pengguna Tiktok yang sesuai dengan segmentasi target audiens Disney+ Hotstar. Begitupun dengan sosial media Youtube, Disney+ Hotstar mengiklankan konten mereka melalui Youtube. Konten Disney+ Hotstar yang diiklankan ini akan ditayangkan oleh Youtube sebelum dan diantara beberapa konten original Youtube yang audiensnya sudah dipastikan sesuai dengan segmentasi target audiens Disney+ Hotstar. Selain itu dengan sisten pengiklanan ini memberikan Disney+ Hotstar jaminan bahwa konten yang dia iklankan akan disampaikan dan ditonton oleh audiens yang sesuai. 
    Saluran TV (Trans Media, Indosiar) serta platform (Wiki Fandom MCU) lainnya juga menjadi media Disney+ Hotstar dalam mendistribusikan kontennya, masih dengan sistem pengiklanan seperti di Youtube. Meskipun penditribusian konten melalui saluran TV tidak bisa menjamin konten akan dilihat oleh target audiens yang sesuai, namun konten masih akan tetap mendapatkan exposure yang lebih luas lagi.
    Dengan keunggulan media pihak ketiga diatas, media-media tersebut menjadi media pendistribusian konten Disney+ Hotstar bertipe paid media. Untuk menggunakan media bertipe paid media haruslah melakukan sebuah perjanjian berbayar demi bisa mendapatkan jaminan penayangan konten di media tersebut. 

  6. Influencer's Media 


    Masih menggunakan media milik orang ketiga untuk mendistribusikan kontennya, Disney+ Hotstar didapati bekerja sama dengan beberapa influencer Indonesia dalam menyebarkan kontennya. Penyebaran konten yang dibantu oleh jasa influencer pada umumnya akan menghasilkan konten berbentuk review produk. Beberapa influencer yang terlihat pernah mereview produk atau layanan video streaming Disney+ Hotstar adalah Aulion, ChandraLiow, dan Nessie Judge. Melalui akun Youtube Aulion pada 28 Januari 2021, ia mengunggah konten dengan judul “YANG HARUS DITONTON DI DISNEY+ HOTSTAR | #RekomendasiYon”. Dalam konten video berdurasi 9 menit itu Aulion mereview konten apa saja yang ada di Disney+ Hotstar sekaligus membahas serial tv terbaru Disney+ Hotstar saat itu yaitu WandaVision. Kemudian pada 16 Maret 2021, ChandraLiow juga mengunduh konten di akun Youtubenya dengan judul “WANDAVISION PLAGIAT (Dengan Bukti)". Pada video tersebut ia membahas secara singkat plot cerita serial tv Disney+ Hotstar WandaVision, kemudian juga merekomendasikan konten yang akan segera tanyang di Disney+ Hotstar yaitu serial tv The Falcon and The Winter Soldier.
    Pada awal perilisan Disney+ Hotstar di Indonesia pada 5 September 2020, Disney+ Hotstar sempat melakukan kerjasama dengan beberapa influencer Indonesia dengan tujuan mengenalkan Disney+ Hotstar ke masyarakat Indonesia. Salah satu influencer yang diajak bekerjasama adalah Nessie Judge, saat itu Nessie sempat mendapatkan berbagai merchandise dari Disney+ Hotstar sekaligus kartu member berlangganan Disney+ Hotstar yang bisa digunakan sejak 5 September 2020 hingga periode tertentu. Nessie saat menerima merchandise tersebut langsung melakukan unboxing melalui Instagram story di akun pribadinya @nessiejudge.
    Pada dasarnya perjanjian pendistribusian konten dengan influencer akan menghasilkan keuntungan tersendiri antara kedua belah pihak, baik keuntungan secara material atau sekedar penambahan exposure. Dengan ciri pendistribusian konten melalui media influincer tersebut, media ini menjadi media pendistribusian konten Disney+ Hotstar bertipe earned media.

Dari banyaknya jenis media yang digunakan Disney+ Hotstar dalam membagikan kontennya, media mana sajakah yang bisa dibilang cukup efektif?

ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA DISTRIBUSI KONTEN DISNEY+ HOTSTAR

Pada dasarnya untuk memaksimalkan pendistribusian konten, memang lebih baik konten tersebut tidak hanya disebarkan melalui satu jenis/tipe media aja. Penggunaan tipe media yang bergam secara bersamaan dan terstruktur akan memaksimalkan exposure konten tersebut sehingga bisa menjangkau lebih banyak audiens. Disney+ Hotstar sudah melakukan hal tersebut. Disney+ Hotstar terlihat memanfaatkan berbagai tipe media menjadi saling berhubungan untuk memaksimalkan pendistribusian konten mereka. Seperti campaign terbaru mereka #WieldTheShield dalam rangka mempromosikan serial tv terbaru mereka The Falcon and The Winter Soldier. Dalam campaign tersebut, Disney+ Hotstar memanfaatkan dan menginnteraksikan owned (Twitter), earned (Youtube ChandraLiow), hingga paid (Website Fandom Wiki) media. Pemanfaatan berbagai media ini terlihat cukup efektif karena audiens jadi lebih sering berinteraksi dan juga exposure konten jadi lebih meningkat melalui penyebaran di berbagai media. 

Namun jika dilihat dari masing-masing tipe media ada beberapa media yang bisa dibilang lebih menguntungkan bagi Disney+ Hotstar. Pada owned dengan laman serta aplikasi resmi sebagai penyedia layanan/konten utama tentu media ini menjadi tempat diaman elanggan bisa langsung menikmati konten utama. Untuk media owned dengan peran mempromosikan media utama, Instagram terlihat memiliki nilai interaktivitas (jumlah penyuka dan komenta tiap kontennya) yang lebih baik dari Twitter dan Facebook Disney+ Hotstar. Namun media Facebook Disney+ Hotstar lebih mampu meraih banyak audiens dari pada Instagram dan Twitter dengan angka pengikut menyentuh tiga juta orang. Penggunaan media earned bisa dibilang membantu meningkatkan awareness audiens terhadap Disney+ Hotstar namun tidak bisa secara langsung berinteraksi dengan mereka. Influencer yang diajak bekerjasama pada umumnya memiliki konten yang berhubungan dengan dunia hiburan film. Sehingga pengikut influencer tersebut pasti merupakan audiens yang memiliki ketertarikan lebih mengenai film (target audiesnnya sesuai). Untuk paid mungkin bisa dibilang jenis meida Youtube, saluran TV, dan Tiktok (konten berjenis audio-visual) memiliki tingkat efektivitas yang lebih baik, karena pasti akan menjadi stimulus penarik perhatian (karena jenisnya yang audio-visual) audiens meskipun setidaknya hanya 2-5 detik saja. Dengan ini ternyata Disney+ Hotstar sudah bisa dibilang cukup memaksimalkan penggunaan berbagai media untuk pendistribusian kontennya ya!


Referensi:

Disney. (2021, Maret 6). Tentang Kami: Disney+ Hotstar. Retrieved from Disney+ Hotstar Indonesia: https://www.hotstar.com/id/about-us

Kaonang, G. (2021). Disney+ Kuasai Pasar Layanan Streaming Video di Indonesia. dailysocial.id.

Moskovciak, M. (2019, October 15). Streaming Service Overload: 27% of People Now Pay Over $100 per month in Subscription. Retrieved from cnet.com: https://www.cnet.com/news/streaming-service-overload-27-of-people-now-pay-over-100-per-month-in-subscriptions/

Nash. (2021, Maret). All Time Worldwide Box Office. Retrieved from The Numbers: Where Data and The Movie Business Meet: https://www.the-numbers.com/box-office-records/worldwide/all-movies/cumulative/all-time

Comments

Popular posts from this blog

INTRODUCTION!

Opening

Escape Room 2019's Review (English-Indonesian)